• Tentang Kami
  • Kontak Kami
Senin, 30 Januari 2023
Azhar Belajar
  • Beranda
  • Bahasa Indonesia
  • Video
  • E-Learning
  • Ujian
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Bahasa Indonesia
  • Video
  • E-Learning
  • Ujian
No Result
View All Result
Azhar Belajar
No Result
View All Result
Home Bahasa Indonesia

Unsur Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

admin by admin
Juli 10, 2021
in Bahasa Indonesia, Kebahasaan, Teks, Teks Laporan Hasil Observasi, Videos
634 41
0
1.4k
SHARES
8.4k
VIEWS

Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang terkandung di dalamnya. Tahukah Anda, apa saja unsur kebahasaan dari teks laporan hasil observasi? Berikut ini adalah uraian unsur kebahasaan dari teks laporan hasil observasi.

Teks laporan hasil observasi tentunya menggunakan banyak jenis kata dan kelompok kata atau frasa. Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda).

Unsur Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi:

1. Verba

Verba merupakan kata yang menyatakan perbuatan, perilaku, proses, dan keadaan.

Contoh Verba:

Bangun, makan, pergi, membuat, berusaha, bertanya, menanam, tertawa, menerima, dipanggil, memperbaiki, dibiasakan, bekerja, dsb.

Ciri-ciri verba:

  1. Pada umumnya menduduki fungsi predikat dalam kalimat.
  2. Sering dilengkapi imbuhan meN-, meN-kan, ber-, ter-, di-, di-kan.
  3. Dapat diawali dengan kata sedang, akan, sudah, telah, belum, ingin, dan hendak.
  4. Dapat dinegatifkan dengan kata tidak. Dapat diperluas menggunakan kata dengan + kata sifat.

2. Nomina

Nomina merupakan jenis kata yang menyatakan nama, tempat, benda, atau sesuatu yang dibendakan.

Contoh Nomina:

Ade, Ciamis, matahari, meja, laut, tumbuhan, ajaran, pelajar, pelajaran, kebaikan, dsb.

Ciri-ciri Nomina:

  1. Dapat menduduki fungsi subjek, predikat, dan objek dalam kalimat.
  2. Merupakan bentukan dari imbuhan -an, pe-, peN-, peN-an, ke-an.
  3. Dapat didahului kata depan.
  4. Dapat dinegatifkan dengan kata bukan.
  5. Dapat diikuti kata ganti -ku, -mu, -nya.
  6. Dapat diikuti kata tunjuk ini dan itu.
  7. Dapat diperluas dengan kata yang + kata sifat.
  8. Dapat didahului kata sandang sang dan si.

3. Frasa Verba

Frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja. Unsur pusat frasa verba yaitu kata kerja (verba).

Contoh:

Ade akan menulis dengan pensil baru.

Frasa akan menulis yang terdapat pada kalimat tersebut merupakan frasa verba karena distribusinya sama dengan verba (kata kerja) menulis.

4. Frasa Nomina

Frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat frasa nomina yaitu kata benda (nomina).

Contoh:

Ade menerima hadiah ulang tahun.

Frasa hadiah ulang tahun yang terdapat pada kalimat tersebut merupakan frasa nomina karena distribusinya sama dengan nomina (kata benda) hadiah.

5. Afiksasi

Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan (turunan). Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Sedangkan, Kata bentukan (turunan) adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.

Berikut ini afiks atau imbuhan pembentuk verba dan nomina.

6. Kalimat Definisi

Kalimat definisi adalah kalimat yang memuat keterangan atau penjelasan atas suatu objek. Objek tersebut dapat berupa benda, orang, proses atau aktivitas.

Ciri Kalimat Definisi:

  1. Menjelaskan makna atau arti dari suatu objek.
  2. Penjelasan bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus objek tersebut.
  3. Biasanya ditemukan pada laporan ilmiah.
  4. Jika kalimat ini dibalik maka tidak mengubah makna atau arti dari kalimat tersebut.

Contoh Kalimat Definisi:

  1. Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
  2. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.

7. Kalimat Deskripsi

Kalimat deskripsi adalah kalimat yang memuat deskripsi atau penjelasan-penjelasan khusus mengenai karakteristik atau ciri-ciri suatu objek. Karakteristik yang disampaikan merupakan karakteristik yang sesuai dengan panca indera. Contoh karakteristik yang disampaikan adalah warna, ukuran, rasa, bentuk, atau sifat-sifat lain yang melekat pada objek tersebut.

Ciri-ciri Kalimat Deskripsi:

  1. Melibatkan panca indera dalam menggambarkan suatu objek.
  2. Dapat membuat pembaca seolah-olah melihat atau membayangkan objek yang diceritakan.
  3. Membicarakan ciri khusus suatu objek.
  4. Jika kalimat ini dibalik maka akan mengubah makna kalimat tersebut.

Contoh Kalimat deskripsi:

  1. Wayang kulit terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
  2. Singa dan harimau memiliki kuku yang tajam untuk mencabik-cabik musuhnya.

Berikut ini perbedaan kalimat definisi dan deskripsi.

8. Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa (memiliki satu verba utama). Kalimat simpleks biasanya disebut kalimat tunggal.

9. Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih (memiliki dua verba utama atau lebih). Kalimat kompleks biasanya disebut kalimat majemuk. Kalimat kompleks dapat dibedakan menjadi kalimat kompleks setara dan bertingkat.

Kalimat kompleks setara memiliki dua klausa yang setara dalam suatu kalimat. Fungsi-fungsi utama dalam kalimat kompleks setara membentuk induk kalimat atau klausa atasan. Kalimat kompleks setara biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi koordinatif (setara).

Kalimat kompleks bertingkat memiliki klausa ganda yang tidak sama atau berada di bawah fungsi utama suatu kalimat. Fungsi-fungsi yang membentuk tingkat, yaitu yang mengikuti konjungsi subordinatif disebut klausa bawahan atau anak kalimat. Kalimat kompleks bertingkat biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif (bertingkat).

Tags: kebahasaan tekslaporan hasil observasiLHOunsur bahasa
Previous Post

Pola Pengembangan Paragraf

Next Post

Perbedaan Kata dan Frasa

Next Post
Unsur Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Perbedaan Kata dan Frasa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • Bahasa Indonesia (9)
  • Kebahasaan (6)
  • Teks (8)
  • Teks Eksposisi (4)
  • Teks Laporan Hasil Observasi (5)
  • Videos (9)
Azhar Belajar

© 2021 All Rights Reserved

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Bahasa Indonesia
  • Video
  • E-Learning
  • Ujian

© 2021 All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist